Walaintiniaga.com – Pemilik mobil sedikit banyak harus tahu mengenai suku cadang mobil. Apa itu suku cadang? Singkatnya, apa yang disebut sebagai sparepart ini merupakan berbagai komponen penting dengan fungsi tertentu yang kemudian menjadi satu unit mesin mobil.
Nah, sebagai pengguna mobil aktif, perlu Anda ketahui bahwa beberapa suku cadang perlu diservice dan diganti secara rutin.
Penggantian sparepart secara rutin dan konsisten ini merupakan salah satu kunci keawetan mobil. Mengingat, kerusakan pada mobil umumnya bermula dari kelalaian pengguna yang tidak pernah melakukan penggantian atau service sparepart.
Jadi, alangkah baiknya Anda mengetahui apa saja jenis sparepart sekaligus bagian-bagian mana saja yang biasanya membutuhkan pergantian secara berkala. Cari tahu selengkapnya dalam informasi ringkas berikut agar mobil bisa terus awet dan sehat.
Jenis Suku Cadang Mobil
Suku cadang untuk mobil dikategorikan menjadi beberapa jenis yang nantinya berpengaruh terhadap harga dan kualitas. Baca dengan seksama perbedaan ketiganya karena ini merupakan informasi umum yang wajib diketahui para pengendara mobil aktif, khususnya pemula.
1. Pabrikan Asli
Onderdil mobil dari pabrikan asli kerap disebut awal sebagai sparepart orisinil. Sementara, nama kategori aslinya ialah Original Equipment Manufacturer (OEM).
Kualitas suku cadang buatan manufaktur dari brand mobilnya langsung tentu memiliki kualitas yang terjaga. Demi menjaga kepercayaan dan kualitas, industri otomotif menyediakan suku cadang dari kategori ini dan bisa didapatkan secara.
Namun, perlu diketahui bahwa suku cadang mobil asli tidak selalu diproduksi oleh manufaktur. Bisa juga melalui perantara perusahaan lain sebagai produsen atas nama manufaktur tersebut. Walaupun begitu, onderdil yang dihasilkan memiliki kualitas yang setara dengan standar yang telah diterapkan manufaktur.
2. KW (Tiruan/Palsu)
Sama seperti barang lainnya, sparepart mobil juga memiliki jenis KW dalam beragam versi, yakni KW 1, 2, dan 3. Banyak yang beranggapan kategori ini termasuk palsu karena tidak memiliki lisensi.
Walaupun demikian, keberadaannya di pasaran sangat membantu pemilik mobil level menengah agar tetap bisa melakukan perawatan penggantian suku cadang dengan harga lebih murah.
Hanya saja, standar onderdilnya tidak diakui oleh perusahaan resmi manufaktur mobil. Karena tidak terjamin, penggunaan sparepart KW kurang disarankan karena terdapat kemungkinan dapat membahayakan keselamatan pengguna.
3. Aftermarket
Di samping versi orisinil dan KW, ternyata masih ada kategori lainnya yang disebut sebagai onderdil aftermarket atau dikenal sebagai suku cadang non-pabrikan.
Kategori ini merupakan suku cadang mobil yang dibuat untuk kebutuhan khusus, seperti balapan, atau sekadar hobi dan kustomisasi demi kepuasan diri semata. Jadi, bukan untuk kendaraan normal yang biasa dipakai. Walaupun begitu, jumlah pasarnya cukup besar.
Suku cadang non pabrikan tidak dibuat oleh manufaktur asli mobil, melainkan oleh perusahaan lain yang memang mengkhususkan diri sebagai produsen onderdil untuk kebutuhan khusus. Pembuatan suku cadang jenis ini umumnya berdasarkan pesanan, dan sama sekali tidak memiliki hubungan dengan perusahaan manufaktur.
Meskipun begitu, suku cadang aftermarket berbeda dengan onderdil jenis KW, yang mana kualitasnya tetap mengikuti standar manufaktur. Bahkan untuk beberapa kebutuhan khusus dibuat melebihi standar manufaktur resminya. Terutama sparepart mobil yang digunakan untuk balapan.
4. Onderdil Copotan
Satu lagi jenis sparepart mobil yang banyak ditemui di pasaran, yaitu onderdil copotan.
Onderdil copotan sendiri merupakan suku cadang hasil copotan dari mobil lain yang sudah tidak terpakai. Jadi, bisa dikatakan onderdil copotan termasuk dalam jenis onderdil orisinil second.
Jenis onderdil ini banyak diminati para pemilik mobil yang anti dengan onderdil KW namun keberatan dengan harga sparepart pabrikan. Selain itu, onderdil copotan juga banyak digunakan untuk mobil tua yang mengedepankan sisi originalitas dan kesan antik.
Mana Jenis Suku Cadang Mobil yang Tepat?
Untuk pemakaian normal, alangkah lebih baik jika Anda menggunakan suku cadang orisinil. Sebisa mungkin hindari onderdil KW demi keawetan mesin yang tetap terjaga.
Penggunaan sparepart orisinil juga berpengaruh terhadap nilai mobil jika sewaktu nanti ingin dijual. Namun yang pasti keamanan adalah pertimbangan utama mengapa harus memilih onderdil pabrikan asli dibandingkan yang palsu.
Meski harga jauh lebih tinggi, keamanan penggunaan sparepart mobil orisinil sudah terjamin. Plus, onderdil asli sudah dilengkapi dengan garansi. Bahkan untuk keawetan yang diberikan, pemakaian suku cadang asli jauh lebih hemat karena tidak cepat mengalami aus.
Lain halnya jika sparepart digunakan untuk kebutuhan tingkat tinggi seperti mobil balap, pilih sparepart non-pabrikan demi mendapatkan performa mobil yang terbaik.
Apapun pilihannya, jangan lupa untuk melakukan servis rutin yang pada dasarnya kegiatan ini meliputi penggantian suku cadang.
Suku Cadang Mobil yang Paling Sering Ganti
Seperti yang Anda ketahui, setiap sparepart mobil memiliki jangka waktu pemakaian tertentu. Untuk menjaga fungsinya tetap stabil diperlukan pergantian secara berkala, khususnya pada beberapa komponen berikut.
1. Aki
Suku cadang yang wajib diganti secara berkala adalah aki, sparepart yang merupakan tempat penyimpanan energi listrik dalam bentuk kimia. Pergantiannya dilakukan dalam rentang waktu 2-3 tahun.
2. Busi
Selain aki, bagian onderdil mobil lainnya yang membutuhkan pergantian rutin adalah busi. Ini merupakan komponen vital pada mobil. Tanpa busi, tidak akan pernah terjadi pembakaran di dalam ruang mesin dan komponen terkait sistem gerak. Selain itu, busi juga berperan penting untuk menarik energi panas ke sistem pendingin mobil.
3. Mesin dan Filter Oli
Mesin sekaligus filter oli juga merupakan bagian mesin yang paling pendek usia ketahanannya. Mesin oli berfungsi melumasi bagian dalam mesin agar tidak terjadi gesekan antar komponen sehingga dapat bekerja dengan stabil.
4. Filter Suku Cadang Mobil Lain
Selain filter oli, mobil memiliki beberapa jenis filter lain yang juga membutuhkan pergantian secara berkala. Untuk sparepart mesin yakni filter penyaring udara dan kotoran dari luar serta filter bahan bakar agar tidak masuk ke dalam sistem.
5. Suku Cadang Kampas
Berikutnya yakni sparepart mesin kampas rem dan kopling. Kampas rem berfungsi untuk mengatur laju kendaraan. Makin sering mobil digunakan, makin tipis kampas dan membuat rem kurang pakem.
Sementara kampas kopling berfungsi untuk memegang kendali manual yang mentransfer tenaga dari mesin ke roda. Sama seperti kampas rem, kampas kopling pun lama-kelamaan akan rusak bila sering digunakan.
6. Suku Cadang AC
Selain sparepart mesin, sparepart AC juga merupakan bagian yang paling sering diganti. Mulai dari kompresor, kondensor, filter dryer, katup ekspansi serta cooling unit.